Scroll Untuk Baca Artikel
Kuliner

Berasal dari Warisan Leluhur, Begini Sejarah Ringkas Gule Bustaman, Kuliner Unik dan Khas Kota Semarang

×

Berasal dari Warisan Leluhur, Begini Sejarah Ringkas Gule Bustaman, Kuliner Unik dan Khas Kota Semarang

Sebarkan artikel ini
Gule Bustaman
Salah satu penjual Gule Bustaman asli yang masih bertahan. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

Warung dengan nama “Gule Kambing Asli Bustaman Bu Qomariyah” itu terletak di Jalan MT. Haryono Nomor 101. Setiap hari, mereka menjual kuliner legendaris tersebut mulai pukul 10.00 WIB hingga sore hari.

Bibit menjelaskan, ia telah berjualan gulai kambing selama 23 tahun. Ia pun semata-mata meneruskan warisan sang mertua yang sudah berjualan sejak 1968.

“Awalnya belum warung begini, tapi dipikul keliling jalan kaki,” jelas Bibit.

BACA JUGA: Pemkot Gencarkan Program Kampung Iklim di Semarang

Menurutnya, gule yang satu ini memiliki cita rasa unik yang berbeda dengan gulai lainnya. Pasalnya, gulai dari Kampung Bustaman itu tidak menggunakan santan dan kuahnya menggunakan parutan kelapa goreng kering.

Sayangnya, seiring perkembangan zaman, Bibit mengaku gulai kambing jualannya tidak lagi menjadi primadona. Padahal pada saat pandemi Covid-19, ia sempat kebanjiran pesanan.

“Dulu laku banyak, bisa habis 4 kg daging sehari, sekarang mungkin kurang dari 2 kg,” katanya.

Satu porsi Gule Bustaman beserta nasi harganya cuma terpatok Rp20 ribu per porsinya. Sementara jika gulai kambing saja, harganya yakni Rp42 ribu. (*)

Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan