Ia sengaja membidik segala tahap penting dalam pembangunan rumah. Hal tersebut guna menjadikan efisien. Sekali deal, semua terpenuhi.
“Waktu bangun rumah vendor itu banyak sekali, bisa sampai 5 vendor lain. Kalau timku satu rumah beres semua, dari kusen, pintu garasi, sampai pagar mesin otomotisnya kita semua,” katanya.
Wujudkan pintu estetik tanpa korbankan sisi keamanan
Lebih lanjut, Hugo mengatakan, keunggulan utama produknya ialah penggabungan antara estetika dan keamanan. Terkadang, kata Hugo, vendor sering mengorbankan keamanan demi estetika, atau mengorbankan estetika demi pintu yang kuat.
Sedangkan, timnya mampu mengakomodir keduanya. Bahkan, ia bisa bilang katalog usahanya ialah Pinterest.
Artinya, apapun desain pintu yang customer inginkan sebisa mungkin akan ia realisasikan. Tanpa mengorbankan sisi keamanan.
“Karena memang kita vendor pintu yang bener-benar pengen wujudin gambarnya arsitek, tanpa maksain, tanpa ngorbanin sisi keamanan dan budget,” katanya.
BACA JUGA: Tren Belanja Online Tak Mempan di Toko Alat Musik, Ternyata Inilah Penyebabnya
Terbaru, ia pernah menjadi vendor pagar rumah Youtuber Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah. Selain itu, Vdoor juga pernah membuat pintu di hotel yang menjadi lokasi G20 di Bali.
“Paling menarik salah satu hotel di Bali minta pintu tingginya 8 meter, pintu ballroom dan dipakai buat G20. Sebelumnya mentok tingginya 5.5 meter,” kisahnya. (*)
Editor: Farah Nazila