SEMARANG, beritajateng.tv – Sebuah ruangan ruko berukuran 3 x 4 meter ada di Jalan Kedungmundu Nomor 7 Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. Tampak seorang pria sedang sibuk menata puluhan uang koin. Saat didekati, ternyata uang koin yang ditata bukanlah uang koin yang biasa kita lihat, melainkan uang kuno. Toko uang kuno Semarang tersebut milik Aryo Supeno.
“Awalnya saya jualan di rumah saja, tapi tiap ada pembeli harus janjian diluar, akhirnya saya buka toko uang kuno. Kalau ada orang yang mau jual atau mau beli tinggal kesini, lokasi juga di pinggir jalan supaya mempermudah,” kata Aryo kepada beritajateng.tv.
BACA JUGA: Mengenal Numismatik, Hobi Koleksi Uang Kuno, Ada Uang Lawas dari Zaman Majapahit
Terlihat serius menekuni bisnis jual beli di toko uang kuno, ternyata cerita awal Aryo hingga dapat mengenal uang kuno cukup unik. Aryo mengaku mengenal uang kuno pertama kali dari uang koin Rp 1.000 bergambar Kelapa Sawit.
“Tahun 2017 pertengahan, awalnya hanya mengumpulkan uang koin seribuan yang kelapa sawit. Ya bukan koleksi, itu hanya ngumpulin jadi satu toples,” lanjutnya.
Seiring berjalannya waktu, receh demi receh uang koin kelapa sawitnya dapat terkumpul banyak. Namun, ketika ada orang yang menawarnya, Aryo malah merasa bimbang.
Ia seakan tak rela uang koinnya ditukar begitu saja. Dari situ, ia kemudian memutuskan untuk bergabung dalam sebuah grup facebook, bernama Dunia Uang Kuno.
“Setelah mengikuti facebook Dunia Uang Kuno jadi tahu ternyata uang kuno ada harganya tersendiri. Akhirnya sering jual-beli di grup tersebut,” ungkapnya.