Gaya Hidup

Berburu Kupat Jembut, Tradisi Unik Warga Semarang Sambut Syawalan

×

Berburu Kupat Jembut, Tradisi Unik Warga Semarang Sambut Syawalan

Sebarkan artikel ini
kupat jembut
Warga Kampung Jaten Cilik, Jalan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, memadati halaman Masjid Roudhotul Muttaqin dalam rangka ikuti tradisi berburu kupat jembut. (Heru/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Ratusan warga Kampung Jaten Cilik, Jalan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, memadati halaman Masjid Roudhotul Muttaqin selepas salat Subuh. Adapun hal ini dalam rangka mengikuti tradisi unik Syawalan: berburu Kupat Jembut.

Dengan membawa kantong plastik, anak-anak hingga orang dewasa berebut ketupat yang telah dibelah dua dan diisi sayuran serta uang. Kupat Jembut menjadi simbol perayaan hari ketujuh bulan Syawal setelah Idulfitri, yang dikenal dengan istilah Syawalan.

Sebelum perebutan mulai, tokoh agama memimpin doa bersama. Begitu petasan meledak sebagai tanda di mulainya acara, warga langsung menyerbu tumpukan ketupat unik tersebut. Suasana pun riuh dan penuh antusiasme.

BACA JUGA: Aki Mobil Korslet, Rumah Mewah di Semarang Ludes Terbakar

Tak hanya ketupat, warga juga membagikan uang receh kepada anak-anak. Mereka menabuh kentongan dari tiang listrik sebagai penanda, lalu anak-anak berhamburan mendatangi rumah-rumah yang membagikan uang.

“Saya senang banget, bisa dapat uang banyak dan kupat isi uang,” ujar Abid, salah satu anak yang ikut dalam tradisi ini.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan