“Seharian melaut hanya dapat sedikit. Apalagi terkadang cuaca gak mendukung. Kalau sudah keluar uang lebih untuk beli solar ya rasane ‘eman’ banget,” imbuh Antok.
Sementara itu, Branch Manager Rayon II Tegal PT Pertamina Patra Niaga Ahmad Fernando, menyebut, ada 3 SPBUN di Kabupaten Pemalang, salah satunya berada di Desa Mojo.
SPBUN Mojo merupakan stasiun BBM yang dikelola BUMD. Di SPBUN ini setiap bulan bisa tersalurkan 300 kiloliter (KL) Biosolar untuk sekitar 700san nelayan Mojo dan Ketapang.
“Di Mojo itu penyalurannya untuk 700san nelayan tapi kan nggak setiap hari mereka melaut. Sedangkan Kabupaten Pemalang itu kebutuhannya 14.400 KL per tahun untuk 3 SPBUN. Sudah 90 persen terealisasi penyaluran dari bulan Januari hingga September yang artinya kuota di Pemalang sudah melebihi permintaan nelayan,” jelasnya.
Pihaknya menyebut, terus melakukan pengawasan terhadap penyaluran Biosolar ini. Bahkan Pertamina mewajibkan nelayan untuk mengantongi izin rekomendasi dari Dinas terkait. Hal ini agar distribusi solar subsidi ini merata dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Harus ada surat rekomendasi dari dinas karena mereka yang mengeluarkan kuota solar untuk nelayan. Di SPBUN juga ada sistem monitoring dan pencatatan karena setiap pengeluaran BBM subsidi harus tercatat,” tegasnya.
Sementara itu, Manager Fuel Terminal Tegal Wardiyono menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus mencukupi kebutuhan solar bagi para nelayan.
Di Fuel Terminal Tegal sendiri penyaluran Biosolar dilakukan pada 8 SPBUN dari Pemalang hingga Brebes. Kebutuhan untuk 8 SPBN tersebut mencapai 100 kiloliter per hari.
“Jadi kita ada 8 SPBUN yang kita layani, wilayahnya mulai dari Brebes sampai Pemalang. Sedangkan untuk Pekalongan itu suplai langsung dari Pengapon. 8 SPBN itu rata-rata di angka 100 kiloliter lah per hari, kurang lebih ya bisa naik, bisa turun,” ungkapnya.
Pengiriman Biosolar itu pun bukan tanpa kendala, karena ada beberapa SPBUN yang letaknya berada jauh dari pusat kota dan harus melewati jalur yang sempit dan berliku. Namun, pihaknya memastikan pengiriman Biosolar selalu tepat waktu. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto