Selain itu, Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief juga mengungkapkan selama pandemi covid-19 melanda dua tahun terakhir yang membawa perubahan , tantangan dan dampak. Sekaligus ada kekhawtiran adanya lost generation.
“Sekarang ini kan dalam dunia pendidikan kita sudah banyak perubahan akibat adanya pandemi. Selain itu juga tidak sedikit yang mengkhawatirkan tentang lost generation. Namun hal tersebut bisa kita atasi jika siap atas perubahan yang terjadi. Kami mendorong PGRI untuk selalu siap dalam tantangan yang ada termasuk tantangan dunia digital 4.0,” ungkap Mas Arief.
Sebelum mengakhiri sambutannya dan membuka acara Bupati berharap hadirnya para guru di era digital seperti sekarang ini yang mengemban tanggungjawab sebagai agen perubahan, pembaharuan, pengetahuan, konsultan pembelajaran, fasilitator, pembimbing, motivator sekaligus evaluator yang memumpuni.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Blora, Ketua sekaligus perwakilan pengurus PGRI Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan Blora dan perwakilan Kemenag Blora. (Her/El)