SEMARANG, beritajateng.tv – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ahmad Yani Semarang menyebut potensi hujan lebat disertai petir akan terjadi selama kurun waktu seminggu mendatang.
Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, Winda Ratri mengungkap hujan lebat akan terjadi selama 2 (dua) hari awal, yakni pada Jumat 26 April hingga Sabtu, 27 April 2024.
Adapun wilayah yang sangat berpotensi terjadi hujan lebat pada tanggal itu ialah pegunungan tengah, seperti Banyumas, Bumiayu, Selawi, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, hingga Temanggung.
Tak hanya pegunungan tengah, wilayah Jawa Tengah timur seperti Blora, Grobogan, Sragen juga berpotensi hujan lebat selama dua hari.
BACA JUGA: 700 Orang Akan Geruduk Kantor Gubernur Jateng saat Hari Buruh, Protes Kawasan Candi Semarang
Winda menuturkan, hujan lebat berlangsung dari siang hingga sore hari. Oleh karena potensi hujan lebat yang akan berlangsung selama seminggu ke depan, Winda pun meminta masyarakat Jateng waspada terhadap ancaman becana.
Selain berpotensi tanah longsor, bencana lainnya seperti puting beliung dan hujan es bisa saja terjadi.
“Potensi bencana Jateng masih peralihan dari hujan ke kemarau. Potensi cuaca ekstrem ini masih perlu diwaspadai, seperti bencana puting beliung dan hujan es. Dan juga adanya petir,” ujar Winda, Sabtu 27 April 2024.
Hujan lebat timbulkan sambaran petir, BMKG sebut Demak paling sering
Perihal petir yang kerap terjadi saat hujan lebat beberapa waktu lalu, Winda pun mengungkap ada laporan terkait sambaran petir selama bulan April 2024 di Jawa Tengah. Bahkan, tutur Winda, ada sambaran petir yang sampai memakan korban jiwa.