Jateng

BPS Sebut Biaya Hidup Semarang Termahal Kelima Se-Indonesia, Pengeluaran Anak Muda Melebihi UMK

×

BPS Sebut Biaya Hidup Semarang Termahal Kelima Se-Indonesia, Pengeluaran Anak Muda Melebihi UMK

Sebarkan artikel ini
uang
Ilustrasi uang. (Foto: Pixabay)

SEMARANG, beritajateng.tv – Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Semarang memiliki biaya hidup yang lebih tinggi dibanding kota-kota lain. Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut Kota Semarang memiliki biaya hidup tertinggi kelima se-Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bekasi dan Depok.

Menurut BPS, total pengeluaran per kapita Kota Semarang mencapai Rp 3.257.315. Angka tersebut sedikit melebihi Upah Minimun Kota (UMK) Kota Semarang tahun 2023 yang hanya Rp 3.060.349.

Pertanyaannya, apakah biaya hidup di Kota Semarang memang semahal itu? Bagaimana anak muda memenuhi gaya hidup dengan gaji, terutama para pendatang?

Arif, pegawai swasta di Kota Semarang mengakui bahwa biaya hidup di Kota Semarang kian mahal. Dalam sebulan, pengeluaran terbesar Arif adalah uang makan, rokok, dan tempat tinggal.

Misal perkiraan biaya makan dengan asumsi 3 kali sehari adalah Rp 10 ribu per makan. Sebulan sekitar Rp 900 ribu untuk makan. Sementara, karena Arif adalah seorang perokok aktif, ia menganggarkan Rp 600 ribu untuk rokok satu bulan.

Selain itu, ia juga menambahkan untuk kisaran biaya transportasi. Sebagai karyawan swasta yang bekerja di lapangan, ia membutuhkan sekitar Rp 300 ribu untuk uang bensin. Ia juga mengasumsikan kebutuhan internet Rp 100 ribu perbulan.

“Sisanya 600 ribu angsuran sepeda motor. Udah nggak ada sisa abis untuk kebutuhan primer,” ucap Arif.

BACA JUGA:Pinjaman Cepat di Bulan Ramadhan, Benarkah Solusi Ampuh untuk Defisit Kondisi Keuangan Hingga Masa Depan?

Dengan gaji UMK, kata Arif, jangan kan untuk menabung, sekadar nongkrong, healing atau refresing saja tidak cukup.

“Mensiasatinya dengan gaji segitu, kita mencoba mencari tambahan-tambah di luar kerja utama,” imbuhnya.

Pengeluaran Untuk Perawatan Wajah

Sementara itu, Dinda Kusuma Hesti seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sebuah instansi pemerintah juga menyampaikan hal senada. Dalam sebulan, ia bisa menghabiskan sekitar Rp 3,2 juta.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan