SEMARANG, 27/1 (BeritaJateng.tv) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, menyelenggarakan seleksi olimpiade sains nasional (OSN) tingkat kota di SD Negeri Srondol Kulon 2.
Sebelumnya telah dilakukan seksi untuk tingkat kecamatan, Selasa pekan lalu, dimana masing-masing kecamatan mengirimkan delegasi dari peringkat 1 sampai 6 untuk maju ketingkat Kota.
Seleksi tingkat kota ini sendiri diikuti masing-masing 96 siswa dari mata pelajaran Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS), khusus kelas 4 dan 5 dengan batas usia 12 tahun per 31 Juli mendatang.
Salah satu sekolah yang menjadi sorotan adalah SDN Negeri Mangkang Wetan 02, yang mengirimkan, satu siswanya bernama Syailendra Kresna Dewangga, dalam ajang ini di mata pelajaran Matematika. Siswa kelas 4 ini, sebelumnya menyisihkan pesaing lainnya di tingkat kecamatan, dengan nilai tertinggi dan berhak mewakili kecamatan Tugu ke tingkat kota.
Kepala SD Negeri Mangkang Wetan 02, Juarini, menjelaskan majunya Kresna begitu sapaannya, menunjukkan jika sekolah pinggiran bisa bersaing dengan sekolah yang ada di pusat kota. Artinya, lanjut dia, kwalitas belajar mengajar, dan sumber daya manusia yakni pengajar saat ini sudah merata.
“Sebelumnya ditingkat sekolah kita lakukan seleksi, untuk masing-masing mata pelajaran. Tapi ternyata, hanya Kresna yang berhasil juara matematika tingkat kecamatan dan maju ke tingkat Kota. Ini membuktikan jika sekolah pinggiran juga bisa bersaing,” katanya ditemui usai pelaksanaan seleksi, Jumat (27/1).
Ia menekankan, melihat persaingan dengan sekolah yang ada di tengah kota, lanjut dia memang cukup berat, terutama sekolah-sekolah swasta. Bahkan dari obrolan dengan sesama guru, banyak peserta seleksi yang khusus mengikuti bimbingan olimpiade.
“Kalau persaingan memang cukup berat, ada yang ikut bimbingan olimpiade, tapi kami yakin siswa kami mampu bersaing, dan membawa nama sekolah kami ke jenjang yang lebih tinggi,” tambahnya.
Sementara itu, Nur Salim, orang tua dari Kresna, mengaku tidak menargetkan putra kesayangannya menjadi juara. Yang jelas, dengan ikut seleksi, mental untuk berkompetisi dan menuntut ilmu jauh lebih penting.
“Intinya bisa mendapatkan pengalaman berharga, kemarin sudah juara tingkat kecamatan saja, sebagai orang tua sudah sangat bangga,” tambah dia.