Eistianah mengaku jika tradisi ziarah makam leluhur ini merupakan bentuk hormat kepada sesepuh. Dengan berdoa bersama dengan seluruh forkopimda Demak. Serta memohon restu agar rangkaian kegiatan tradisi Grebeg besar Demak yang akan berlangsung pada 18 Juni 2023 mendatang berjalan aman dan kondusif.
Rencana Daftarkan Tradisi Grebeg Besar Demak ke UNESCO
“Harapannya grebeg besar nanti berjalan sukses dan dapat mensejahterakan masyarakat. Seperti pada jaman Kerajaan Demak tempo dulu,” ujar Bupati Demak Eistianah sambil tersenyum.
Selain itu, Ketua DPRD Demak, Fahrudin Bisri Slamete menanggapi positif rencana pendaftaran Grebeg besar ke UNESCO.
UNESCO merupakan rganisasi Internasional yang bergerak pada bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan dunia.
Mengingat tradisi Grebeg besar merupakan agenda rutin tahunan. Dan sudah seharusnya di kemas dengan lebih serius. Sekaligus bisa mengangkat budaya lokal asli Demak untuk diperkenalkan di tingkat nasional bahkan dunia.
“Saya dukung rencana pendaftaran tradisi ini ke UNESCO. Agar nantinya bisa menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Demak,” pungkas Fahrudin Bisri Slamet.(*)
Editor : Elly Amaliyah