TNBS Disebut Lalai
Kabarnya, Mustaji selaku kuasa hukum dari calon pengantin itu mengatakan bahwa peristiwa kebakaran tidak seutuhnya salah kliennya. Mustaji juga menyebut bahwa tidak adanya pengawalan dan himbauan dari pihak TNBTS untuk para pengujung gunung Bromo tersebut.
Menurutnya, pemeriksaan ketat terhadap barang bawaan pengunjung juga harus diberlakukan pihak TNBTS agar mencegah terjadinya peristiwa serupa.
Sang kuasa hukum juga menyebut bahwa kebakaran besar ini merupakan ketidaksengajaan yang kliennya lakukan karena ketidak tahuannya atas pelarangan flare di destinasi wisata tersebut.
Sebagaimana kita ketahui, kebakaran Bromo ini terjadi pada Rabu, 6 September 2023 pada pukul 11.30 WIB. Adapun penyebabnya adalah flare yang enam orang pengunjung gunakan di hari tersebut.
BACA JUGA:Terungkap Kerugian Besar Gunung Bromo Dampak Kebakaran Flare Prewedding
Dari video viral yang beredar diduga kuat enam orang pengunjung yang melakukan prewedding itu melakukan pembiaran terhadap kebakaran.
Dalam video juga tampak api sudah melahap lahan di lokasi tempat mereka melakukan pemotretan. Namun keenam orang itu tampak tenang dan tidak melakukan upaya pemadaman. Api pun terus membesar dan meluas.
Karena hal tersebut, padang sabana seluas 50 hektare hangus terbakar dan menghingkan keindahan wisata tersebut.(*)
