“Fortes ini sudah berbulan-bulan memang dia jauh dari keluarganya. Keluarganya memang ada di Portugal semua dan dia memang family man, ya. Jadi dia lebih memilih ke sana dekat dengan keluarganya, tawaran lebih tinggi, faktor ekonomi,” imbuhnya.
Yoyok beserta tim telah diskusi sebelum lepas Carlos Fortes
Selain itu, terkait bagaimana tim internal PSIS Semarang merespons kepergian Fortes, Yoyok menyebut telah ada diskusi sebelumnya.
“Secara teknis, PSIS melalui tim pelatih sebelum kita putuskan untuk melepas [Fortes] memang kita sudah berdiskusi tim pelatih dan scouting. Dan semuanya kita sepakat enggak ada masalah,” jelas Yoyok.
“Kita akan maksimalkan pemain-pemain kita yang masih ada di depan. Kita bisa melakukan duet David dengan Taisei, atau Taisei dengan Zola, atau David dengan Zola, dan masih banyak,” lanjutnya.
BACA JUGA: Carlos Fortes Mengundurkan Diri dari PSIS Semarang, Tergiur Gaji Besar Klub Timur Tengah?
Selain itu, Yoyok menuturkan bahwa timnya tetap semangat dan solid untuk menghadapi kelanjutan kompetisi di mana PSIS Semarang sedang berada di posisi papan atas.
“Tapi masalah teknis semuanya kita serahkan kepada tim pelatih. Tim pelatih pada saat itu menyampaikan bahwa tidak masalah apabila Fortes ini keluar karena memang hatinya sudah enggak di sini. Dia sudah memilih untuk keluar, kita lepas dan enggak ada masalah kok bagi kita. Semuanya masih tetap semangat, tim juga tetap solid. Kita masih punya target cukup tinggi, lolos empat besar lalu kita akan kejar juara,” tandas Yoyok. (*)