“Kalau nemu yang sakit kita bawa pulang, kita rawat sampe sembuh, kita vaksinasi, kita obatin. Nanti pas sembuh kalau bertina dan ada dana kita sterilkan. Setelah itu kucing di freeadoptkan. Semuanya untuk meminimalisir banyak kucing liar di jalanan,” lanjutnya.
Hingga saat ini, Dwi Asih secara pribadi telah merawat dan membawa pulang 15 kucing liar. Sementara adiknya, yang juga seorang pecinta kucing, telah merawat 10 kucing liar.
Dorong Masyarakat Jadi Pemilik Hewan yang Bertanggung jawab
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengapresiasi komitmen Dwi Asih dan pecinta kucing lainnya di Kota Semarang. Karena mereka, hewan yang terlantar terevakuasi dengan baik. Selain itu, ia turut meminta masyarakat untuk menjadi pemilik hewan yang bertanggung jawab.
BACA JUGA:Kucing Liar Tak Terbukti Rabies, Disnak Keswan Jateng Upayakan Pencegahan dengan Suntik Sterilisasi
“Saya minta kepada masyarakat kalau bisa menjadi masyarakat yang bertanggung jawab, artinya kalau ingin memelihara hewan peliharaan mohon perhatikan kewajiban-kewajibannya. Saatnya vaksin ya vaksin, beri makan yg baik, sterilisasi agar tidak overpopulasi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hernowo mengatakan, selain memperingati Hari Rabies Dunia, acara vaksinasi dan sterilisasi gratis hari ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat dalam memelihara hewan. Terdapat 150 hewan anjing maupun kucing yang divaksinasi dan ada 55 kucing yang disterilisasi.(*)
Editor: Farah Nazila