Direktur Eksekutif Daerah PKBI Jawa Tengah, Elisabet S.A. Widyastuti, menambahkan bahwa sepanjang 2025 PKBI Jateng aktif menjalankan berbagai program. Termasuk Youth Center PILAR yang menjangkau 7.582 remaja melalui 131 kegiatan edukasi, serta pendampingan anak dan kelompok rentan di wilayah Semarang.
PKBI Jateng juga melakukan pendampingan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) di LPKA Kutoarjo dan Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang, mencakup layanan konseling psikologis, pelatihan keterampilan, hingga reintegrasi sosial.
BACA JUGA: Kasus Kekerasan Seksual Terus Meningkat, PKBI Jateng Edukasi Remaja Lewat Program ‘Health Rangers’
Dalam kegiatan tersebut, PKBI Jateng menandatangani perjanjian kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah. Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kanwil Ditjenpas Jateng, Hasan Basri, berharap kerja sama ini dapat terus diperkuat.
“Semoga kolaborasi ini memberi dampak positif agar warga binaan dapat masyarakat terima kembali setelah masa pembinaan,” ujarnya.
Rangkaian acara juga diisi dengan peluncuran buku “Yang Tersisa dari Sebuah Pelukan”. Yang mana memuat kisah ibu warga binaan Lapas Perempuan Semarang dalam menjaga hubungan dengan anak-anak mereka.
Selain itu, talkshow menghadirkan narasumber dari BAPAS Semarang dan akademisi psikologi. Yang menekankan pentingnya peran keluarga, komunikasi sehat, serta literasi digital dalam mencegah anak terjerumus pada perilaku berisiko dan konflik hukum. (*)
Editor: Farah Nazila













