Menurutnya, korban hilang saat itu berdiri di ujung Dam Merah. Sementara dua korban meninggal, kala itu berdiri di tengah Dam. Panijan sendiri, selamat karena kala itu berdiri di posisi lebih tinggi, dan berada dekat tiang lampu.
Saat itu kondisi gelombang besar berlangsung sekitar 30 menit, bahkan Panijan mengaku tidak dapat melihat jelas karena terhalang badai.
“Saya nyelamatin diri sendiri, di atas lampu saya. Semua pada di bawah semua, saya sudah di atas,” jelas dia.
Panijan berhasil selamat berkat bantuan para nelayan sekitar. Ia mengaku sangat bersyukur. “Saya bisa selamat karena di tolong prahu nelayan,” cerita Paninan yang akrab disapa Pak Klowot. (*)
Editor: Elly Amaliyah