SEMARANG, beritajateng.tv – Hari kedua kejuaraan paralayang internasional Panglima TNI & Telomoyo Cup IX 2025, para peserta menghadapi tantangan cuaca yang kurang ideal, Jumat 5 September 2025.
Para pilot (atlet paralayang) dalam dan luar negeri yang turun di nomor Cross Country (Lintas Alam) harus bekerja keras untuk di lomba ronde kedua ini.
Dibandingkan dengan ronde pertama, Kamis, 4 September 2025 atau lomba sehari sebelumnya, hari ini disebutnya lumayan menyulitkan untuk memaksimalkan persaingan.
Setidaknya ini terungkap oleh Galuh Ade Pristanto, salah satu peserta (pilot) asal Jawa Timur. Pada lomba hari ini, panasnya kurang mendukung untuk terbang Cross Country.
Ia mengaku, sejak lepas landas dari puncak Gunung Gajah, Desa Nogosaren, Kecamatan Getasan cukup kesulitan mendapatkan thermal karena panasnya kurang mendukung.
“Hari ini panasnya lumayan ringan hingga susah naik,” ungkapnya saat beritajateng.tv konfirmasi di landing area, lapangan H Agus Salim, Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
BACA JUGA: Dari 4 Negara, 132 Atlet Paralayang Bersaing di Panglima TNI dan Telomoyo Cup IX 2025 Semarang
Kondisi hari ini, jelas Galuh, tidak sebagus pada lomba ronde pertama kemarin. Yakni saat cuaca benar-benar ideal untuk membawa parasut naik dan melakukan terbang jelajah.
“Masih enak ronde pertama kemarin. Panasnya sangat bagus dan thermalnya juga mendukung untuk berlomba,” tambah peraih medali perak nomor Individu Putra Porprov Jawa Timur IX 2025 ini.
