Sebagai perempuan, Mbak Ita juga meminta para ibu-ibu untuk rutin membersihkan lingkungan terlebih karena debu akibat cuaca panas ekstrem.
“Karena debunya banyak, kita juga harus sering bersih-bersih rumah, bersihkan kantor. Karena aktivitas paling banyak kan di rumah dan kantor, sehingga kita harus mengatur diri sendiri dan keluarga agar tetap sehat,” jelasnya.
Cuaca Panas Ekstrem
Sementara Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo mengatakan, pemenuhan gizi seimbang sangat penting di tengah cuaca panas ekstrem akibat kemarau panjang. Jika tidak kita antisipasi dengan asupan gizi yang baik, maka kekebalan tubuh orang akan menjadi sangat rentan.
“Lihat isi piringmu, artinya harus ada keseimbangan karbohidrat, protein, lemak, sayur, dan buah. Asupan ini bisa membuat kebal dan ketahanan tubuh lebih baik,” ujarnya.
Politikus Golkar itu mengatakan, selain pemerintah turun ke bawah, masyarakat sendiri juga harus melakukan upaya-upaya preventif. Supaya terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan panas ekstrem tersebut. Terlebih, bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan.
“Bisa dehidrasi jadi mudah lelah, gangguan saluran pernapasan, lalu perubahan siang menuju malam harus disikapi dengan baik,” katanya. (*)
Editor: Elly Amaliyah