Jateng

Dari Pasar ke Tanah Suci: Kisah Pedagang Pasar Projo Ambarawa Nabung untuk Umroh Bareng

×

Dari Pasar ke Tanah Suci: Kisah Pedagang Pasar Projo Ambarawa Nabung untuk Umroh Bareng

Sebarkan artikel ini
para pedagang pasar projo umroh
Para pedagang pasar pagi Pasar Projo Ambarawa umroh bersama. (Bowo Pribadi/beritajateng.tv)

“Bahkan cukup istimewa, karena bertepatan dengan momentum bulan HUT Kemerdwkaan RI ke-80 dan hari jadi ke-320 Ambarawa,” lanjutnya.

Imam juga menyampaikan, untuk biaya umrah ini, umumnya para pedagang pasar pagi menabung dari sebagian penghasilan harian yang tersisisihkan.

Tidak banyak tapi rutin, rata-rata Rp 10.000 per hari dan jika mendapatkan rejeki lebih, juga bisa menyisihkan lebih sesuai kemampuan masing- masing.

Untuk biaya umrah tahun 2025 ini, per orang mencapai Rp 36,5 juta dengan fasilitas yang termasuk VIP. Mulai dari pesawat, hotel termasuk juga makanannya.

“Bahkan untuk layanan vaksin, manasik, baik teori dan praktek serta beberapa layanan kebutuhan umrah lainnya juga bisa dibilang sangat prima,” jelasnya.

BACA JUGA: Setelah Ahmad Yani Semarang, Adi Soemarmo Siap Jadi Bandara Internasional: Khusus Haji dan Umroh

Imam juga menyampaikan, tujuan umrah bersama para pedagang pasar pagi ini bukan untuk pamer. Namun betul- betul berdasarkan niat untuk ibadah.

Selain itu juga untuk menjaga silaturahmi dan dengan kegiatan umrah bersama ini, pedagang pasar pagi Pasar Projo juga semakin guyup untuk kebaikan bersama.

“Kebetulan setiap penyelenggaraan yang tertarik kok juga semakin bertambah banyak. Jadi dikoordinir agar semua kompak dan bisa bersama- sama,” tegasnya. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan