Gaya Hidup

Dari Topolino 1937 hingga Pontiac, Ratusan Mobil Kuno ‘Mejeng’ di HUT PPMKI ke-46 di Semarang

×

Dari Topolino 1937 hingga Pontiac, Ratusan Mobil Kuno ‘Mejeng’ di HUT PPMKI ke-46 di Semarang

Sebarkan artikel ini
Dari Topolino 1937 hingga Pontiac, Ratusan Mobil Kuno 'Mejeng' di HUT PPMKI ke-46 di Semarang
Wakil Walikota Semarang Iswar Aminuddin melepas touring ratusan mobil kuno merayakan Hari Jadi PPMKI ke-46 di Metro Point Kota Lama Semarang. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Deretan mobil tua nan antik memadati kawasan Metro Point Kota Lama Semarang, Sabtu, 8 November 2025. Meski hujan mengguyur sejak pagi, semangat para pecinta mobil klasik dari berbagai daerah tak luntur sedikit pun.

Mereka datang untuk merayakan hari jadi ke-46 Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), sekaligus melakukan touring keliling Kota Semarang.

Lebih dari 300 kendaraan antik berbagai merek dan tahun produksi ikut ambil bagian. Bahkan, panitia mencatat total hampir 450 unit mobil hadir memeriahkan acara ini.

Mulai dari merek legendaris Amerika dan Eropa seperti BLR, Mini Cooper, Pontiac dan Fiat, hingga mobil-mobil Jepang lawas seperti Bemo, ikut melintasi rute wisata dari Metro Point menuju BSB Mijen dan berakhir di Pantai Marina.

Salah satu yang menarik perhatian adalah Fiat seri Topolino keluaran tahun 1937 milik anggota asal Cirebon, Pak Suharto. Mobil mungil baik tikus putih dengan desain khas era pra-perang dunia itu menjadi ikon nostalgia tersendiri bagi pengunjung.

BACA JUGA: Iswar Aminuddin Dikukuhkan Sebagai Pembina Komunitas Mobil Semarang (KOSMOS)

“Setiap tahun kami menggelar perayaan di kota yang berbeda. Tahun ini giliran Semarang menjadi tuan rumah,” ujar PPMKI Korwil Semarang, Djanu Susilo.

“Selain touring dan gala dinner malam ini, kami juga menggelar kegiatan bakti sosial untuk membantu warga yang terdampak banjir di Kaligawe,” tambahnya.

Menurut Djanu, kegiatan sosial menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi PPMKI. Tahun ini, bantuan berupa obat-obatan dan sembako disalurkan langsung kepada masyarakat.

“Kami ingin bukan hanya menjaga mobil kuno, tapi juga membawa manfaat bagi sesama,” ujarnya.

PPMKI sendiri merupakan wadah para pecinta mobil klasik di Indonesia, dengan anggota dari berbagai provinsi. Mobil-mobil yang tergabung umumnya berusia di bawah tahun 1975, bahkan ada beberapa unit dari era 1920-an.

Bagi mereka, kegiatan touring bukan sekadar ajang pamer kendaraan, melainkan cara mempererat persaudaraan dan melestarikan sejarah otomotif Indonesia.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan