“Kami hadir untuk membawa perubahan dan menciptakan Boyolali yang baru,” tegas Agus.
Langkah pertama mereka adalah reformasi birokrasi, termasuk menghapus iuran yang selama ini membebani ASN.
“Kami pastikan tidak ada lagi intimidasi, tekanan, atau iuran di eselon Boyolali. ASN akan bekerja secara profesional dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” jelasnya.
BACA JUGA: Debat Publik Kedua Pilbup Tegal 2024, Adu Slogan dan Visi Misi Bima-Mujab dan Ischak-Kholid
Pasangan Agus-Fajar juga menjanjikan kenaikan penghasilan tetap bagi perangkat desa dan kepala desa. Menurutnya, desa bukan hanya pusat administrasi, tetapi juga tempat tumbuhnya kebudayaan, UMKM, dan kreativitas anak muda.
“Kami dukung ini dengan akses internet memadai dan solusi untuk rumah tidak layak huni,” tambah Agus.
Ketua KPU Boyolali, Maya Yudayanti, menyatakan debat ini sebagai sarana pendidikan politik dan sosialisasi kepada masyarakat.
Ia mengajak warga Boyolali menggunakan hak pilih mereka dengan penuh antusias pada 27 November mendatang demi masa depan yang lebih baik. (*)