“Kami sempat kurang disiplin di kuarter keempat. Saya tekankan kepada pemain untuk fokus mengambil peluang tembakan yang bagus, tanpa ragu untuk melepaskan three-point shot,” ucap Pablo Favarel dalam konferensi pers di GOR UNDIP Semarang.
Di sisi lain, asisten pelatih Satya Wacana, Revan Jonathan, mengakui keunggulan lawan. Ia menyebut timnya kesulitan mengimbangi tekanan sejak awal pertandingan, terutama dari serangan tembakan jarak jauh Dewa United.
“Kami sudah berusaha keras, namun margin poin yang terlalu jauh di kuarter keempat membuat anak-anak sulit bangkit. Beberapa pemain kami juga mengalami cedera, dan secara komposisi pemain, mereka lebih unggul. Fokus dan disiplin di kuarter awal menjadi masalah utama kami,” terang Revan.
Kekalahan 84-62 ini menjadi penutup yang pahit bagi Satya Wacana dalam dua laga kandang mereka di GOR Undip Semarang. The Saints Salatiga gagal mempersembahkan kemenangan di hadapan para pendukungnya dalam dua kesempatan beruntun.(*)
Editor: Elly Amaliyah