“Kami tidak bisa bicara banjir 100 persen hilang ya, tetapi pengendaliannya. Makanya, kami akan saling ‘support’ dengan BBWS Pemali Juana dan Kementerian PUPR,” kata Ita, sapaan akrabnya.
Untuk program-program besar, seperti normalisasi Sungai Plumbon dan Sungai Tenggang, kata Ita. sudah tertangani oleh Kementerian PUPR sehingga Pemkot Semarang cukup terbantu.
“Makanya, kami akan melakukan program-program persinggungan dengan itu (program pemerintah pusat). Jangan sampai di tengah sudah bagus, di luarnya tidak bagus,” katanya.
Ia mencontohkan peninggian Jembatan Tol Kaligawe yang nantinya akan di imbangi dengan penyambungan jalan masuk. Oleh Pemkot Semarang agar sinkron dan bisa berfungsi secara optimal.
“Kalau penyambungan jalannya cuma ditumpuk-tumpuk saja, misalnya, ya melimpas (banjir, red.) lagi. Makanya, ini perlu sinkronisasi dengan kementerian di pusat maupun provinsi,” katanya. (*)
Editor: Elly Amaliyah