“Kontraknya seperti apa biar Dinas Perhubungan yang lakukan. Bisa ajukan kontrak jangka panjang, sehingga pembelian bus terjamin. Kalau kontrak setahun-setahun, mereka (pihak ketiga) tidak terjamin. Harus leasing bus dan lain-lain,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ruki menyampaikan, walikota yang baru nanti sangat memberikan perhatian pada pelayanan publik. Termasuk pelayanan angkutan umum.
Dengan peremajaan armada, harapannya, tidak ada ada lagi cumi-cumi darat atau armada Trans Semarang dengan asap pekat.
“Sesuai visi misi atau kampanye wali kota yang baru, masalah pelayanan publik angkutan jadi perhstian khusus. Maka, kami minta kajian untuk pengelolaan,” terangnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah