Sebagai informasi, binaraga menuai perdebatan karena beberapa atlet pada PON Papua bermasalah saat tes doping. Setelah berbagai pertimbangan, cabor binaraga tetap dipertandingan namun dengan persyaratan ketat.
“Jateng sudah lepas doping, aman. Doping itu kasusnya atlet pada memakai suntikan dan injeksi. Jawa Tengah aman tidak ada injeksi, hanya suplemen khusus,” tekan Merthin.
BACA JUGA: Jelang PON 2024, Emas Olimpiade Rizki Juniansyah Pecut Semangat Atlet Angkat Besi Jawa Tengah
Hanya saja, ia menyebut jika terdapat masalah non-teknis selama persiapan PON 2024. Salah satunya yakni mahalnya harga suplemen khusus yang mencapai Rp10 juta per bulan untuk satu atlet.
Kendati demikian, Menthin memastikan tim binaraga Jawa Tengah siap tampil all out.
“Harapannya, di tengah keterbatasan kami tetap bisa bertanggung jawab, berjuang maksimal untuk mendapatkan medali emas untuk Jawa Tengah,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi