Setelah lulus, Aulia berhasil lolos seleksi CPNS pada tahun 2019 dan resmi menjadi PNS pada tahun 2020.
Pada tahun 2022, ia melanjutkan pendidikan spesialis anastesi di Undip dengan dukungan biaya dinas S-2.
Dugaan tewasnya Dokter Aulia
Tragisnya, Aulia menurut dugaan tewas akibat menyuntikkan obat keras ke tubuhnya sendiri. Sisa campuran obat terdapat di kamar kosnya.
“Kemarin cek masih ada sisa campuran obat. Informasi dokter obat itu seharusnya lewat infus. Tapi ini dia suntikan sedikit di lengannya agar bisa tidur. Jadi bukan bunuh diri, tidak ada indikasi bunuh diri,” ujar Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono.
“Kondisi jasad Aulia mukanya biru-biru sedikit sama pahanya, seperti orang tidur,” imbuhnya.
Sebelum peristiwa ini terjadi, Aulia sempat menceritakan kepada ibunya bahwa ia merasa tidak mampu lagi. Ia pun ingin berhenti dari pekerjaannya karena tekanan yang ia rasakan, baik dari pendidikan maupun dari tuntutan seniornya.
BACA JUGA: Bantah Dokter Spesialis Bunuh Diri Karena Bullying, Undip: Punya Masalah Kesehatan
Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki kemungkinan adanya perundungan yang mungkin menjadi salah satu faktor penyebab tindakan nekat yang Aulia ambil.
“Ceritanya, satu, mungkin sekolah; kedua, mungkin menghadapi seniornya. Seniornya itu kan perintahnya sewaktu-waktu minta ini itu, ini itu. Keras,” tandasnya. (*)