Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Dinsos Ungkap Hampir Separuh Wilayah Jawa Tengah Masih Miskin Ekstrem, Ini Rinciannya

×

Dinsos Ungkap Hampir Separuh Wilayah Jawa Tengah Masih Miskin Ekstrem, Ini Rinciannya

Sebarkan artikel ini
Jawa Tengah Miskin | Miskin Ekstrem kemiskinan jawa tengah
Ilustrasi rumah tak terawat. (Foto: Freepik)

SEMARANG, beritajateng.tv – Sebanyak 17 kabupaten di Jawa Tengah masih masuk kategori miskin ekstrem. Alasannya, angka kemiskinan di daerah itu masih berada di bawah provinsi, yakni 10,47 persen.

Data itu terungkap oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur, saat beritajateng.tv konfirmasi pada Selasa, 5 November 2024.

Imam menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus melakukan intervensi guna menangani kemiskinan di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Tak terkecuali 17 daerah yang masih tergolong miskin ekstrem.

Kendati begitu, kata Imam, 18 kabupaten/kota lainnya di Jawa Tengah yang tak tergolong miskin ekstrem tetap akan ia intervensi.

BACA JUGA: Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem di Sukoharjo, Bank Jateng Salurkan Bantuan Rp2,6 Miliar

“Ada 17 kabupaten yang kemiskinannya di bawah Provinsi Jawa Tengah. Nah, yang 17 itu, bukan berarti yang lain tidak diintervensi, karena di kabupaten lain pun masih ada rawan kemiskinan. Jadi semuanya ada intervensi,” ujar dia.

Imam merinci 17 kabupaten yang masuk kategori miskin ekstrem itu ialah Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Magelang, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Demak, Kabupaten Klaten, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Sragen.

Kemudian Kabupaten Rembang, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Kebumen.

Target akhir 2024 miskin ekstrem sudah nol persen di Jawa Tengah

Lebih lanjut, Imam menargetkan tahun 2024 kemiskinan ekstrem bisa berada di angka nol persen.

“Khusus yang kita genjot itu kaitan dengan kemiskinan esktrem, karena di tahun 2024 harus nol persen kemiskinan esktremnya,” ujar Imam.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan