Selain itu, Disdik Semarang meminta perangkat kamera CCTV yang dimiliki sekolah untuk dioptimalkan dalam pengawasan, terutama yang mengarah ke pintu gerbang sekolah.
Koordinator satuan pendidikan (kepala UPTD Pendidikan), pengawas, dan penilik diminta melaksanakan pemantauan, pengawasan, dan pelaporan di wilayah binaannya masing-masing.
Tak lupa, sekolah juga diharapkan untuk selalu berkomunikasi dengan orang tua atau wali murid melalui grup WhatsApp (WA).
Belakangan ini, marak pemberitaan tentang penculikan anak di berbagai daerah. Di Semarang, baru saja terjadi dugaan percobaan penculikan anak berusia 11 tahun di wilayah Pedurungan, Senin (30/1) lalu.
Korban sedang membeli tepung di toko kelontong didatangi dua orang tak dikenal mengendarai sepeda motor, dan diiming-imingi permen. Korban kemudian ditarik tangannya, namun memberontak dan berteriak sehingga pelaku melarikan diri. (*)
Editor: Elly Amaliyah