SEMARANG, beritajateng.tv – Mahasiswi Teknik Mesin Universitas Diponegoro (Undip) Anindita Syafa N.K (20) yang meninggal saat mendaki Gunung Lawu telah dimakamkan di TPU Kaliwiru, Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candisari, Kota Semarang pada Senin, 26 Juni 2023.
Pantauan beritajateng.tv, keluarga, kerabat, dan rekan kuliah ramai memadati sebuah rumah kecil yang beralamat di Graha Sendang Mulyo KK III/4, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang sejak pukul 10.00 WIB.
Informasi yang berhasil kami peroleh, jenazah mahasiswi Undip meninggal di Gunung Lawu tersebut tiba di rumah duka pukul 03.00 WIB. Sebelum menuju pemakaman, sholat jenazah mulai sekitar pukul 09.30 WIB.
Jenazah mahasiswi yang tergabung dalam anggota mapala Kompas Undip tersebut diberangkatkan dari Musholla Daarussalam yang persis berada di sebelah rumah duka menuju TPU Kaliwiru, Jatingaleh sekitar pukul 10.00 WIB.
Usai jenazah diberangkatkan, beritajateng.tv berbincang dengan sahabat almarhum yang telah mengenalnya sejak bangku SMA. Mahasiswi Undip bernama Sela (20) itu mengaku kaget dan sangat merasa kehilangan mahasiswi Undip yang meninggal di Gunung Lawu tersebut.
“Merasa kehilangan banget. Dari awal ospek (SMA) kenalan sama dia. Ternyata temen sebangku dan sekelas. Tiga tahun lebih kenal pasti kehilangan,” ungkap Sela usai mengunjungi rumah duka, Senin 26 Juni 2023.
Menurut penuturannya, Anindita mulai menjalankan hobinya mendaki gunung sejak duduk di bangku kuliah. Di matanya, Anindita bukanlah sosok yang aktif dalam organisasi atau perkumpulan siswa.
Sahabat mahasiswi Undip yang meninggal di Gunung Lawu mengaku korban kerap kelelahan saat SMA
Anindita bersama dengan sekitar 17 rombongan asal Undip yang mendaki Gunung Lawu pada Minggu, 25 Juni 2023 menurut dugaan meninggal karena kelelahan dan mengalami hiportemia.