Ekbis

Disetujui RUPSLB, Telkom Lepas Bisnis Fiber ke InfraNexia Bernilai Rp90 Triliun

×

Disetujui RUPSLB, Telkom Lepas Bisnis Fiber ke InfraNexia Bernilai Rp90 Triliun

Sebarkan artikel ini
Disetujui RUPSLB, Telkom Lepas Bisnis Fiber ke InfraNexia Bernilai Rp90 Triliun
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk di Jakarta. (Doc. Telkom)

Fase lanjutan targetnya selesai pada 2026 dengan total nilai aset diperkirakan mencapai Rp90 triliun.

Pembentukan InfraNexia sekaligus menjadi wujud dukungan Telkom terhadap transformasi BUMN sesuai kebijakan nasional dan arahan Danantara. Terutama dalam mendorong efisiensi serta kontribusi optimal bagi negara.

Dengan potensi pasar yang luas dan kebutuhan konektivitas digital yang terus meningkat. InfraNexia menempati posisi sebagai salah satu tulang punggung penyedia infrastruktur konektivitas di Tanah Air.

Selain menyetujui spin-off, RUPSLB Telkom juga mengesahkan penugasan dari pemerintah kepada Telkom. Untuk mengoperasikan dan menjaga layanan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) selama masa transisi hingga Pusat Data Nasional beroperasi penuh.

Penugasan ini menegaskan kepercayaan pemerintah terhadap kapabilitas Telkom di bidang data center dan layanan cloud. Sekaligus memastikan keberlanjutan transformasi digital nasional dan kedaulatan data negara.

Perubahan Susunan Pengurus Perseroan

RUPSLB turut menetapkan perubahan susunan pengurus perseroan guna mendukung peningkatan kinerja dan percepatan transformasi.

Susunan Dewan Komisaris Telkom kini dipimpin oleh Angga Raka Prabowo sebagai Komisaris Utama, didampingi Rionald Silaban, Rizal Mallarangeng, Ossy Dermawan, Silmy Karim, serta Komisaris Independen Deswandhy Agusman, Ira Noviarti, dan Rofikoh Rokhim.

Sementara jajaran direksi tetap dipimpin Dian Siswarini sebagai Direktur Utama, bersama jajaran direktur yang membidangi keuangan, sumber daya manusia, jaringan, digital, hingga pengembangan bisnis strategis.

Telkom menegaskan komitmennya melanjutkan transformasi jangka panjang melalui empat pilar strategi TLKM 30. Mulai dari penguatan keunggulan operasional, penataan portofolio bisnis, optimalisasi nilai aset infrastruktur digital, hingga transisi menuju strategic holding.

Dengan fondasi tersebut, Telkom optimistis mampu memperkokoh posisinya sebagai digital telco yang tangguh, berdaya saing global. Serta menjadi penggerak utama ekosistem digital Indonesia. (*)

 

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan