Pihaknya juga menyiapkan penertiban parkir di lokasi rawan kemacetan dengan dukungan mobil derek. Langkah ini di ambil untuk mencegah kendaraan parkir sembarangan yang dapat menghambat arus lalu lintas.
Sejumlah posko telah disiapkan untuk mendukung pengendalian lalu lintas. Posko induk berada di kawasan Jalan Pandanaran dan Gedung Pandanaran, di susul posko di Tambah Aji serta di Terminal Mangkang dan Penggaron. Selain itu, petugas juga menempati di posko terpadu Polrestabes dan pos-pos pengamanan di gereja.
Dinas Perhubungan mencatat peningkatan arus kendaraan mulai terlihat di beberapa wilayah, seperti kawasan Jrakah, Krapyak, hingga Kalibanteng. Lonjakan tersebut terjadi seiring meningkatnya aktivitas masyarakat sejak dua hari terakhir.
“Kepadatan mulai terlihat di Jrakah dan Krapyak menuju Kalibanteng. Selain itu, antrean kendaraan di SPBU Jrakah juga berdampak pada arus lalu lintas di sekitarnya,” ungkap Danang.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, Dishub mengoptimalkan pemanfaatan Area Traffic Control System (ATCS) berbasis teknologi.
“Kami melakukan rekayasa menggunakan ATCS. Ruas yang masih lengang kami optimalkan. Sementara ruas yang perlu prioritas kami atur lampu lalu lintasnya secara dinamis. ATCS kami maksimalkan untuk mengurai kepadatan,” jelasnya.
Danang mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas, mengikuti arahan petugas di lapangan, serta memanfaatkan informasi lalu lintas yang disampaikan melalui kanal resmi pemerintah. (*)
Editor: Elly Amaliyah













