“Kami meminjam fasilitas skylift dari PSU dan Distaru. Setiap tim terdiri dari tujuh orang dengan dukungan skylift dan dump truck. Setelah penambahan ini, kami akan memiliki total tujuh tim,” jelasnya.
Tim pemangkasan akan tersebar di berbagai wilayah, termasuk Gunungpati, Ngaliyan, Kokrosono, dan lainnya. Di Jalan Prof Hamka Ngaliyan, dua tim di kirim khusus karena tingginya risiko pohon yang overload dan miring di jalan tersebut.
“Pohon trembesi di jalan ini sangat rentan. Jika cabangnya terjepit jaringan PLN, lama-kelamaan pohon bisa miring dan tidak seimbang. Itu sangat berbahaya, sehingga kami harus segera memotongnya,” imbuh Yudi.
Selain menambah jumlah tim, Disperkim juga berkoordinasi dengan PLN untuk meminta bantuan sumber daya dalam proses pemangkasan pohon. Sejak musim hujan, Perkim mencatat telah menangani sekitar 50 pohon tumbang.
“Pohon-pohon yang tumbang umumnya tidak terlalu tua, tetapi angin yang kencang menjadikan penyebab utama ketidakstabilan,” tutup Yudi. (*)
Editor: Elly Amaliyah