“Kasus ini beasiswanya dari pemerintah daerah, dia dikirim dari Pemerintah Daerah Kota Tegal. Di situ sebelum berangkat ada kontrak, tanda tangan perjanjian,” ujarnya.
Telogo menuturkan, baik IDI wilayah maupun cabang sebenarnya memiliki bidang yang bertugas membantu mahasiswa PPDS yang memiliki permasalahan, termasuk perundungan ataupun permasalahan lainnya.
BACA JUGA: Bantah Dokter Spesialis Bunuh Diri Karena Bullying, Undip: Punya Masalah Kesehatan
Oleh karenanya, pihaknya mengaku siap menerima aduan dari mahasiswa yang mengalami permasalahan selama proses pendidikan PPDS.
“Kalaupun ada [aduan] kami mungkin bisa membantu, kami akan bantu. Apalagi masalah pendidikan, di bidang hukum IDI pun akan membantu,” tekannya.
Di sisi lain, berdasarkan kesaksian keluarga dan rekan, korban dikenal bekerja dengan rajin dan giat. Bahkan, menurut Dekan FK Universitas Sultan Agung (Unisula) tempat korban menempuh Pendidikan Dokter, korban merupakan mahasiswa terbaik. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi