“Air adalah faktor utama dalam pertanian. Dengan jaringan irigasi yang baik, petani bisa menanam tepat waktu, mengurangi risiko gagal panen, dan meningkatkan hasil produksi. Saya berharap program ini bisa semakin luas ke lebih banyak daerah,” tutur Saleh.
Sementara itu, berdasarkan laporan Dinas Pertanian, hasil panen di Jawa Tengah hingga saat ini telah mencapai 11.360.000 ton gabah kering. Angka itu menunjukkan potensi besar yang masih bisa meningkat lagi dengan dukungan infrastruktur pertanian yang memadai.
BACA JUGA: Sujarwanto Dwiatmoko Terpilih Ketua KONI Jateng Baru, Mohammad Saleh Dorong Regenerasi Atlet
“Dengan irigasi yang berfungsi optimal, hasil panen akan semakin baik dan stabil. Ini penting agar Jawa Tengah terus menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional,” ungkap Ketua DPD Golkar Jateng tersebut.
Mohammad Saleh juga meminta agar pemerintah daerah terus berinovasi dalam pengelolaan sumber daya air dan memperkuat kolaborasi dengan petani melalui kelompok tani serta lembaga penyuluh pertanian.
“Ke depan, kita harus pastikan bahwa setiap kebijakan dan program benar-benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani,” tegas Saleh.
Dengan langkah-langkah strategis, Jawa Tengah harapannya dapat terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu daerah penopang utama ketahanan pangan Indonesia dan memberikan kontribusi nyata terhadap program swasembada pangan nasional. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













