SEMARANG, beritajateng.tv – DPRD Kota Semarang mendorong Dinas Pendidikan untuk menambah fasilitas penunjang pembelajaran sekolah untuk melengkapi pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.
Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengakui, sejauh ini kurikulum merdeka di Kota Semarang masih belum maksimal. Salah satu alasannya karena fasilitas penunjang pembelajaran di setiap sekolah belum maksimal.
Kurikulum merdeka sudah mulai berlaku di Kota Semarang. Hal ini memang merupakan pilihan karena sejauh ini kurikulum merdeka masih dalam tahap percobaan dinas secara bertahap.
“Kota Semarang memang sudah mulai (kurikulum merdeka). Itu pilihan. Kabupaten lain juga ada yang sudah menjalankan,” kata Pilus, akrabnya. Saat menghadiri Dialog Interaktif DPRD Kota Semarang di Gets Hotel.
Ketua DPRD Kota Semarang ini memaparkan, ada beberapa hal perlu untuk di evaluasi dalam menerapkan kurikulum merdeka. Siswa menjalankan pembelajaran bisa merasa nyaman dan dapat menerima pelajaran dengan senang.
“Baik di tingkat SD maupun SMP perlu ada perbaikan. Atau peningkatan fasilitas belajar untuk mendukung Kurikulum Merdeka ini. Jika memang sudah ada bisa meningkat lebih baik lagi,” tuturnya.
Pilus menyarankan, agar fasilitas belajar diberikan sesuai dengan minat dan bakat para siswa. Hal ini esensi dari kurikulum merdeka bisa terpenuhi.