SEMARANG, 6/12 (BeritaJateng.tv) – Jelang tutup tahun 2022, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang meminta organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, seperti Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Penataan Ruang (Distaru) dan Dinas Kawasan Perumahan dan Permukiman (Disperkim) bisa menyelesaikan program pembangunan fisik yang sudah direncanakan.
Apalagi saat ini beberapa proyek pembangunan masih terus berjalan, misalnya pembangunan Jembatan Kaca di Kawasan Tinjomoyo, pembangunan Jalan Tembus Undip Jangli, Peningkatan Lapangan Sidodadi, Pembangunan Sport Center dan yang lainnya diketahui belum selesai meskipun pembangunannya sesuai progres.
“DPU punya anggaran pembangunan yang tinggi, yakni Rp 360 miliar, sementara Disataru Rp 250 miliar, dan Disperkim sekitar Rp 280 miliar. Kita minta OPD terkait bisa mengejar proyek pembangunan agar bisa rampung sesuai kontrak,” kata Sektretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono, Selasa.
Suharsono menerangkan, jika dilihat dari progres yang dilakukan OPD terkait mayoritas berjalan sesuai rencana. Misalnya, 51 proyek pengerjaan di DPU mayoritas sudah selesai. Hanya tersisa beberapa proyek yang akan rampung sampai sisa masa kontrak seperti pembangunan Jembatan Kaca Tinjomoyo.
“Untuk jembatan kaca anggarannya cukup besar yakni Rp 10,7 miliar. Saat ini sedang dipasang, garder. Kacanya pun sudah siap, jadi mereka yakin bakal selesai sebelum masa kontrak habis,” tuturnya.
Proyek lainnya, lanjut pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang, ini adalah pembangunan jalan Jangli Undip dengan anggaran sebesar Rp 30 miliar. Sesuai kontrak, lanjut dia, masa pengerjaan kontraknya akan habis pada 23 Desember mendatang.