Harapannya, lanjut bupati, dari koordinasi nanti ada saran ataupun masukan dan tentunya akan mengikuti apa yang menjadi petunjuk dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Ngesti juga mengakui, ada beberapa hal yang menjadi rekomendasi dari Wakil Rakyat Kabupaten Semarang untuk menyusun rancangan RPJMD 2025- 2029.
Harapannya, program-program prioritas yang sudah berjalan baik agar bisa lebih di maksimalkan lagi. Misalnya terkait dengan kemiskinan, kesehatan, kemudian di bidang pariwisata.
BACA JUGA: Komitmen untuk Buruh, DPRD Kota Semarang Dorong Pendidikan, Kesehatan, dan Upah yang Layak
Selain itu juga dua prioritas daerah. Yakni terkait dengan rencana pembangunan rumah sakit di wilayah Kabupaten Semarang bagian selatan. Juga rencana pemindahan pusat pemerintahan.
Terkait pembangunan rumah sakit di wilayah Kabupaten Semarang bagian selatan, karena anggarannya cukup besar, bupati berusaha semaksimal mungkin ada investor yang masuk.
“Baik membangun secara manditi maupun yang harus di kerjasamakan dengan pemerintah daerah. Karena kajiannya juga sudah ada,” jelasnya.
Sedangkan untuk rencana pemindahan pusat pemerintahan, kajiannya juga sudah ada.
“Untuk kepastian lokasinya masih terus berproses. Karena di lokasi rencana awal ternyata merupakan tanah aset BUMN.
“Sementara untuk penggunaan aset tersebut mekanismenya hanya bisa pinjam pakai. Dan nantinya bentuknya juga HGB yang hanya bisa di perpanjang,” jelas bupati. (*)
Editor: Farah Nazila