Gaya Hidup

Eksplorasi Rasa Kuliner di Tirta Lie Bakmi Festival, Hadirkan 30 Tenant Dari Penjuru Nusantara

×

Eksplorasi Rasa Kuliner di Tirta Lie Bakmi Festival, Hadirkan 30 Tenant Dari Penjuru Nusantara

Sebarkan artikel ini
Tirta Lie Bakmi Festival
Tirta Lie Bakmi Festival di Atrium Tentrem Mall Semarang. Jumat, 1 Agustus 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Festival kuliner ‘Tirta Lie Bakmi Festival’ kembali berlangsung untuk ketiga kalinya, membawa pengalaman baru dalam menikmati sajian bakmi khas dari berbagai penjuru Indonesia.

Tirta Lie Bakmi Festival ini berada di Atrium Tentrem Mall Semarang dari Rabu, 30 Juli – Minggu, 3 Juli 2025. Diprakarsai oleh Tirta Lie, kurator kuliner Indonesia, khususnya bakmi yang dikenal karena selektifitasnya, festival ini menghadirkan 30 tenant pilihan, di antaranya 9 tenant halal dan 21 non-halal yang dipisahkan secara ketat dalam penyajian dan pengelolaan.

“Ini festival saya yang ketiga, dan selalu saya adakan hanya sekali dalam setahun. Yang spesial kali ini, kami tidak hanya menyajikan bakmi terbaik, tapi juga menghadirkan pengalaman makan setara restoran,” ujar Tirta Lie saat beritajateng.tv temui di lokasi festival, Atrium Tentrem Mall Semarang pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Berbeda dari festival kuliner pada umumnya, penyajian makanan di Tirta Lie Bakmi Festival tak lagi menggunakan wadah sekali pakai.

BACA JUGA: Sempat Tertunda, PDAM Tirta Moedal Siapkan Penggantian Meter Induk di Kawasan Pelindo III

Sesuai tagline ‘Festival Rasa Restoran’, pengunjung menikmati bakmi dalam piring atau mangkuk lengkap dengan sendok, dan garpu asli. Hal ini, menurut Tirta, menjadi terobosan baru dalam dunia festival kuliner.

Menariknya, seluruh tenant dalam festival ini merupakan hasil kurasi atau pilihan pribadi yang telah medapatkan ‘Tirta Lie Approved’.

“Mereka tidak daftar, saya yang pilih. Jadi bisa saya jamin semuanya recommended,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tirta juga menekankan pentingnya pemisahan antara makanan halal dan non-halal.

“Kami benar-benar menjaga itu. Tenant halal dan non-halal ditempatkan di area berbeda, dengan warna alat makan yang berbeda, putih untuk halal, merah untuk non-halal,” jelasnya.

Tirta menambahkan bahwa tempat pencucian alat makan pun penjual pisahkan. Bahkan petugas tidak diperbolehkan menyeberang tugas antar area sehingga keamanan makanan sangat terjaga.

Meskipun festival berlangsung di Semarang, tenant-tenant yang hadir justru datang dari berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Pontianak, Singkawang, hingga Kupang. Tidak satu pun tenant berasal dari kota tuan rumah, menjadikan festival ini sebagai ajang eksplorasi rasa lintas daerah.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan