Cedera Jadi Alasan Penghentian Laga
Setelah saling melepaskan pukulan dengan El Rumi, Nichol memang terlihat hanya mampu mengangkat satu lengan. Kondisi itu menjadi sinyal bagi wasit untuk memutuskan TKO, mengingat keselamatan atlet adalah prioritas utama. Jika salah satu petinju mengalami cedera, risikonya cukup besar.
Hal ini juga dijelaskan oleh pihak ICB Championship lewat unggahan Instagram setelah laga. Mereka menegaskan bahwa aturan nomor satu tinju adalah “Defend yourself at all times” atau membela diri setiap saat.
Wasit bertugas melindungi kedua petinju, dan pada momen tersebut, menurut penilaiannya, Nichol tidak mampu bertahan. Karena itu, sesuai aturan tinju, wasit WBA yang berpengalaman memutuskan untuk menghentikan pertarungan.
Di balik keputusan TKO yang cepat di ronde pertama, strategi El Rumi juga menjadi sorotan. Berbeda dengan pertemuan pertama pada November 2023, di mana ia tampil lebih defensif, kali ini El langsung tampil agresif dan menekan Nichol sejak awal.
Sebelum laga, banyak penggemar menduga El akan kembali bermain aman. Apalagi, dalam wawancara pra-pertandingan, ia mengatakan, “Jefri Nichol bisa bikin gue tidur di ronde 1 atau 2. Tapi kalau udah ronde 2 ke atas, jangan berharap bisa bikin gue tidur.”
Pernyataan ini membuat Nichol mengira El akan bermain untuk ronde panjang, sehingga pertahanannya menjadi lebih longgar karena ingin segera menyudahi laga.
Ternyata, itu adalah bagian dari psywar. El Rumi mengaku sengaja memancing Nichol untuk salah prediksi. “Kemarin aku psywar, aku bilang Nichol KO-in aku kalau ronde 1 atau ronde 2. Tapi strategiku memang mau straight di ronde pertama, biar Nichol mengira El bakal sabar main ronde panjang,” ungkapnya usai pertandingan.(*)