Gaya Hidup

ExxonMobil Indonesia dan SKK Migas Umumkan Pengapalan ke-1000 dan Produksi Kumulatif 660 Juta Barel Minyak dari Blok Cepu

×

ExxonMobil Indonesia dan SKK Migas Umumkan Pengapalan ke-1000 dan Produksi Kumulatif 660 Juta Barel Minyak dari Blok Cepu

Sebarkan artikel ini
EMCL
Presiden ExxonMobil Carole Gall, umumkan Pengapalan (Lifting) ke 1.000 produksi Miyak dari Blok Cepu.

Hal tersebut agar  terjaga dengan optimal agar dapat terus berkontribusi dalam memberikan penerimaan negara maupun pencapaian target peningkatan produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan 12 miliar kaki kubik gas per hari (BSCFD).

“Kami juga memberikan apresiasi kepada EMCL yang telah memberikan kesempatan dan prioritas pada sumber daya Indonesia untuk menjadi tenaga kerja di ExxonMobil. Hal tersebut untuk mendukung operasinya sejak pengembangan Blok Cepu. Dua ratus dari talenta terbaik tersebut telah dikirim dalam penugasan internasional secara bergiliran untuk bekerja bersama talenta-talenta terbaik dunia. Termasuk juga program pengembangan masyarat (PPM) EMCL yang telah berkontribusi dalam mendukung berkembangnya perekonomian daerah dan masyarakat sekitar wilayah operasi,” terang Kurnia.

Pengembangan EMCL

Pencapaian ini menegaskan komitmen EMCL untuk menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi pemerintah dalam mencapai swasembada energi di tengah transisi menuju energi hijau.

“Industri hulu migas sangat penting bagi masa depan energi Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Carole Gall, Presiden ExxonMobil Indonesia.

EMCL juga tengah mengembangkan program Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) dengan sumur B13 yang sudah produksi perdana sebanyak 13.300 barel minyak pada 6 Agustus lalu.

Pengembangan ini akan meningkatkan produksi minyak Blok Cepu dan memperkuat keamanan energi Indonesia. Kemudian, memberikan kontribusi sekitar 25 persen terhadap produksi minyak mentah nasional.

Sejak tahun 2008 hingga 2023, total investasi sekitar Rp57 triliun (sekitar 4 miliar dolar AS). Blok Cepu telah menghasilkan lebih dari 660 juta barel minyak mentah. Selain itu, berkontribusi lebih dari Rp442 triliun (setara 29,5 miliar dolar AS) terhadap pendapatan negara.

Berdasarkan proyeksi Rencana Kerja dan Anggaran (WP&B), perkiraan cadangan Banyu Urip berpotensi meningkat dua kali lipat menjadi 1 miliar barel minyak. Alhasil, Indonesia dapat memperoleh tambahan pendapatan sebesar Rp421 triliun (sekitar 28,1 miliar dolar AS) dalam bentuk pendapatan pemerintah dan pajak.

Total pendapatan proyek Blok Cepu bagi Indonesia mencapai angka yang fantastis Rp864 triliun (sekitar 57,6 miliar dolar AS).

SDM EMCL

Selama proyek berlangsung, ExxonMobil telah mempekerjakan lebih dari 1.000 talenta terbaik Indonesia. Saat ini, lebih dari 99 persen operasi Blok Cepu dikelola oleh putra-putri terbaik tanah air.

Industri hulu migas yang kuat, ditambah dengan kebijakan pemerintah yang mendukung, akan terus meningkatkan manfaat berganda untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“EMCL menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Direktorat Jenderal Migas, KUPP Brondong. Selain itu, pemerintah dan masyarakat lokal, Pertamina dan BKS PI Blok Cepu atas dukungan dan kerja sama yang berkelanjutan,” imbuh Carole.

Melalui kolaborasi dan kerja sama yang baik dari semua pihak, Indonesia dapat mencapai target produksi. Target produksi sebesar 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar kaki kubik gas per hari (BSCFD). (*).

Editor: Andi Naga Wulan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan