“Tanpa ada insiden pun kami selalu berkoordinasi ya, karena ini warga kita, anak-anak kita. Harapan kami tentu saja makan gratis ini berjalan lancar, selain untuk gizi anak juga berdampak pada perekonomian,” terangnya.
Dinas Kesehatan siap sedia tiap kali ada insiden keracunan
Sumarno menambahkan, setiap ada insiden keracunan, tim Dinas Kesehatan Jawa Tengah langsung turun melakukan asesmen untuk memastikan penyebabnya.
Selain menyoroti keamanan pangan, ia juga mendorong percepatan pertumbuhan SPPG agar cakupan program MBG di Jawa Tengah lebih luas.
Lebih jauh, menjawab keresahan orang tua murid yang khawatir dengan kasus keracunan, Sumarno memastikan Pemprov Jawa Tengah tak akan tinggal diam. Ia menilai kepercayaan publik harus dijaga dengan pengawasan ketat kepada SPPG.
“Yang kami lakukan adalah bagaimana meyakinkan orang tua. Harapan kami, dengan langkah-langkah ini, orang tua tidak perlu khawatir kejadian serupa akan terulang,” tuturnya.
Ia menegaskan, keberhasilan program MBG sangat bergantung pada kinerja SPPG dalam menjaga mutu makanan.
“Peran vitalnya memang di SPPG. Itu untuk memberi jaminan kepada anak-anak dan tentu saja orang tuanya,” pungkas Sumarno. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi