Scroll Untuk Baca Artikel
Kuliner

Enggan Disebut Kafe, Ini yang Berbeda dari Rumah Kopi Dharma Boutique Roastery

×

Enggan Disebut Kafe, Ini yang Berbeda dari Rumah Kopi Dharma Boutique Roastery

Sebarkan artikel ini
Dharma Boutique Roastery
Sejumlah pengunjung Dharma Boutique Roastery yang beralamatkan di Jalan Wotgandul Barat Nomor 14, Kranggan, Kota Semarang. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Menjamurnya kedai kopi kekinian rasanya membuat sensasi secangkir kopi menjadi hal biasa. Pesan, bayar, dan kopi akan diantar ke meja. Namun, Dharma Boutique Roastery menawarkan lebih dari sekadar kopi biasa.

Bagi para pecinta kopi, Dharma Boutique Roastery menghadirkan seni dan dedikasi yang mendalam pada setiap pengolahan biji kopi.

Berusia lebih dari 100 tahun, toko kopi yang beralamatkan di Jalan Wotgandul Barat Nomor 14, Kranggan, Kota Semarang kini yang menjalankan sudah generasi ketiga, yakni Widayat Basuki.

Berbeda dengan kebanyakan kedai kopi, Basuki menjelaskan, pengunjung Dharma Boutique Roastery memiliki kebebasan dalam memilih varian biji kopi. Bahkan, pengunjung juga bisa melihat langsung proses penyangraian kopi.

BACA JUGA: Syahdunya Djajanti Kitchen & Coffee, Nongkrong dengan Sensasi Rumahan nan Asri di Semarang

Bukan hanya satu atau dua jenis, Basuki menyediakan hingga 60 stoples kopi, mulai dari arabica, liberika, robusta hingga ekselsa. Semuanya adalah biji kopi terbaik.

Barulah setelah pengunjung menentukan pilihannya, biji kopi akan barista olah. Dharma Boutique Roastery juga mengusung konsep slow bar di mana pengunjung bisa berbincang dengan barista selama menunggu kopi siap minum. Tentu itu pengalaman meminum kopi yang mengasyikkan.

Namun jangan kaget jika pengunjung hanya menjumpai kursi dan meja sekadarnya. Pasalnya, mereka memang berfokus sebagai tempat penyangraian kopi, bukan kafe.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan