SEMARANG, beritajateng.tv – Sistem penjualan tiket pascainsiden kerusuhan suporter antara PSIS Semarang dan PSS Sleman pada Minggu, 3 Desember 2023, sedang dalam evaluasi oleh CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.
Sebelumnya, dalam laga tersebut, terjadi gesekan antara dua kelompok suporter, yakni Snex dari PSIS Semarang dan Brigata Curva Sud dari PSS Sleman.
Saat pertemuan dengan awak media pada Selasa, 5 Desember 2023 lalu, Yoyok mengumumkan rencananya untuk merancang ulang sistem penjualan tiket.
BACA JUGA: Laga PSIS Kontra PSS Ricuh, Yoyok Sukawi Sebut Bakal Rilis Sistem Ticketing Terintegrasi
Menurut Yoyok, sistem baru yang akan diterapkan bakal mewajibkan setiap penonton yang hendak membeli tiket untuk melakukan registrasi terlebih dahulu sebelum pintu masuk dibuka. Rencananya, sistem ini akan segera diimplementasikan oleh manajemen PSIS Semarang dan panitia penyelenggara.
“Dengan adanya registrasi ini, kami bisa melakukan penyaringan terhadap suporter yang berpotensi menimbulkan masalah serta yang hadir dengan niat sebenarnya untuk menonton pertandingan. Selain itu, suporter dari tim tamu juga akan terdeteksi melalui sistem ini, dan saya yakin bahwa pengamanan akan semakin diperketat. Ke depannya, tidak akan ada lagi celah bagi suporter tim tamu untuk masuk ke area yang seharusnya terlindungi,” ujar Yoyok.
Sistem penjualan tiket bakal terintegrasi dengan ponsel
Lebih lanjut, Yoyok menambahkan bahwa sistem penjualan tiket baru ini akan terhubung melalui aplikasi web pada ponsel.