FEB Unair buka suara
Pihak FEB Unair pun telah melakukan rilis pers melalui akun resmi Instagram mereka. Salah satu poin pernyataannya mengakui bahwa Safrina tanpa menyebutkan nama telah melakukan plagiarisme dan mendapat sanksi.
“Pimpinan Fakultas telah melakukan pemanggilan terhadap mahasiswa-mahasiswa yang bersangkutan untuk melakukan klarifikasi serta mengumpulkan keterangan dan fakta yang sebenar-benarnya terkait kejadian tersebut,” tulis pihak FEB.
“Berdasarkan hasil klarifikasi, disimpulkan bahwa memang benar telah terjadi tindakan plagiarisme yang dilakukan salah seorang mahasiswa pada penyusunan tugas makalah pada satu matakuliah tertentu,” katanya.
“Bahwa mahasiswa yang telah terbukti melakukan plagiarisme tersebut telah mendapatkan sanksi sesuai Peraturan Akademik yang berlaku,” sebutnya.
Sontak unggahan tersebut mengundang reaksi beragam dari warganet.
Tak sedikit netizen yang geram terhadap FEB UNAIR yang mengharuskan korban untuk klarifikasi.
BACA JUGA: Sosok Safrina Putri Indira, TikToker Sekaligus Mahasiswi yang Viral Karena Plagiasi Tugas
“Masih aja korban ikut klarif, gunanya buat apa si? Kasian liatnya, dia korbannya, dia ikut minta maaf, ikut klarif, ngeliatin muka korban pula. Jangan lagi lah, di masalah apapun next time yang harusnya minta maaf sama klarif itu cukup yang bermasalah aja korban jangan.” cuit netizen.
“Lu yang plagiat, lu juga yang suruh korban minta maaf. safira nih waras gak sih? Sampe kesel liat dia, apalagi circle dia juga ikut mojokin korban,” ujar lainnya.
“Korban bukannya dapet perlindungan malah kampus suruh ikut klarifikasi..hadeh,” sebut netizen lain.
“Tolong ya, korban tidak membuat malu/ membuat rusak nama baik prodi, fakultas atau kampus. tapi korban butuh perlindungan supaya instasi tegas untuk tidak terulang kembali, menindak tegas pelaku dan bukan membuat korban jadi tidak nyaman, terima kasih,” ujar warganet lainnya. (*)