Jika sebelumnya obrolan dominan sikap pamer, carilah topik lain yang lebih inspiratif. Usahakan topik obrolan tidak menyakiti orang lain.
4. Jangan ikut membandingkan kondisi seseorang
Flexing seolah menjadi fenomena wajar saat lebaran. Padahal hal tersebut sangat menyakitkan bagi orang yang menerima perlakuan tersebut.
Apa yang harus kita lakukan jika menghadapi flexing selama hari raya? Jangan ikut membandingkan kondisi seseorang.
Lebaran tidak selayaknya diisi dengan memojokkan satu sama lain. Cobalah hargailah antar sesama.
5. Jangan pernah menjatuhkan ucapan seseorang
Menyikapi fenomena flexing selama lebaran susah-susah gampang. Apabila sudah muak menghadapinya, kita akan mudah terpancing untuk mematahkan cerita seseorang. Ini juga bukan cara yang tepat. Bisa-bisa menimbulkan permasalahan.
Menyikapi fenomena flexing perlu cara khusus. Salah satunya dengan menjaga lisan. Jadilah sopan santun dalam berucap. Jangan pernah menjatuhkan pembicaraan seseorang (*).