“Yang dijajakan ada beberapa varian durian seperti Monti, duri hitam, kumbokarno hingga malika dan varian unggulan petani durian Gunungpati,” jelasnya.
Tak hanya pecinta durian dari beberapa daerah, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu juga ikut dalam hingar bingar Festival Durian Gunungpati. Ia juga mencoba beberapa varian durian lokal yang dijajakan oleh petani dalam festival tersebut.
Mbak itu sapaan akrabnya menuturkan, Festival Durian Gunungpati menjadi rangkaian HUT Kota Semarang ke-476. Festival tersebut juga sempat vakum selama dua tahun dan baru dibuka kembali di tahun 2023.
“Harapan kami melalui festival, durian lokal kembali terangkat. Kami juga akan menjadikan Souvernir Shop Cepoko jadi sentral durian di Kota Semarang,” paparnya.
Berbagai pembenahan dikatakan Mbak Ita akan dilakukan untuk mendukung pengembangan pemasaran durian di Souvernir Shop Cepoko.
Kenyamanan pengunjung akan jadi fokus utama dalam pembenahan di Souvernir Shop Cepoko.
Melalui pembenahan ia berharap membuat pecinta durian yang datang ke Kota Semarang semakin betah, walaupun berkunjung di malam hari.
“Riset mengenai durian juga akan dilakukan Pemkot Semarang bersama sejumlah pihak. Tujuannya agar Kota Semarang tidak hanya terkenal dengan hasil perkebunan duriannya saja namun juga budidaya durian,” tambahnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah
