Scroll Untuk Baca Artikel
Pendidikan

Festival Teater Pelajar XIV di Kudus, Ajang Kreativitas dan Apresiasi Seni Pelajar

×

Festival Teater Pelajar XIV di Kudus, Ajang Kreativitas dan Apresiasi Seni Pelajar

Sebarkan artikel ini
Komunitas Teater Djarum kembali menghadirkan Festival Teater Pelajar (FTP) XIV sebagai panggung seni teater yang khusus bagi pelajar se-Kabupaten Kudus.
Pementasan salah satu penampil di Festival Teater Pelajar XIV Kudus. (Steve Arie/beritajateng.tv)

KUDUS, beritajateng.tv – Komunitas Teater Djarum kembali menghadirkan Festival Teater Pelajar (FTP) XIV sebagai panggung seni teater yang khusus bagi pelajar se-Kabupaten Kudus.

Acara tahunan ini merupakan bagian dari upaya Bakti Budaya Djarum Foundation. Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus serta Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus.

BACA JUGA: 31 Sekolah Adu Kreativitas di Festival Teater Pelajar Kudus

Memasuki tahun ke-14, FTP 2024 mengusung tema menarik “Realitas Mimpi-Mimpi” sebagai cerminan kreativitas dan imajinasi generasi muda.

Sebanyak 41 kelompok teater dari tingkat SMP dan SMA di Kudus berkompetisi sejak babak penyisihan yang berlangsung pada 28 Oktober hingga 5 November 2024.

Babak final berlangsung selama tiga hari, yakni pada 13, 14, dan 15 Desember di GOR Kaliputu, Kudus. Pada momen ini, karya terbaik dari para pelajar tampil sebagai wujud apresiasi terhadap semangat dan dedikasi mereka dalam seni pertunjukan.

Upaya Kembangkan Bakat Seni Pelajar

Menurut Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, festival ini bukan hanya sekadar kompetisi. Tetapi juga menjadi wadah pembelajaran dan pengembangan bakat seni.

“Festival Teater Pelajar memberikan ruang bagi pelajar untuk menggali potensi, mengekspresikan ide-ide kreatif, dan belajar berkolaborasi. Kami berharap ajang ini terus menjadi inspirasi dan melahirkan generasi muda yang kreatif dan berbakat,” terangnya.

Lanjutnya, FTP juga menanamkan nilai-nilai penting seperti kedisiplinan, kerjasama, dan semangat kompetitif yang sehat. Para peserta dilatih untuk percaya diri tampil di depan publik, menyampaikan pesan melalui seni peran, serta mengeksplorasi berbagai karakter.

“Hal ini menjadikan FTP tidak hanya sebagai ajang seni, tetapi juga sarana pembentukan karakter dan pengembangan potensi,” tuturnya.

Mulai pada 2008 dengan hanya 9 peserta, FTP kini berhasil menarik 41 kelompok teater dari berbagai sekolah di Kudus.

Lonjakan partisipasi ini menunjukkan tingginya minat generasi muda terhadap seni teater. Tahun ini, tema “Realitas Mimpi-Mimpi” mengajak penonton untuk mengeksplorasi batas antara mimpi dan realitas. Menghadirkan perpaduan logika dan fantasi yang unik.

Pendekatan surealisme tentunya menantang pelajar untuk melihat mimpi sebagai inspirasi nyata dalam kehidupan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan