Kegiatan tersebut melibatkan berbagai pihak. Mulai dari Forkopimcam, kepala desa, perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas dan para tokoh pemuda.
Melalui ikhtiar bersama ini, Bupati Semarang berharap situasi di Kabupaten Semarang tetap terjaga. Serta senantiasa dijauhkan dari berbagai bentuk gangguan stabilitas keamanan dan ketertiban.
“Sehingga, seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Semarang ini tetap adem, damai, guyup serta tetap terjaga kondusifitasnya seperti sekarang,” tegas Bupati Semarang.
Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy juga mengapresiasi kegiatan yang Forum Masayikh dan Ulama inisiasi ini. Menurutnya ini menjadi bukti komponen masyarakat di Kabupaten Semarang telah memiliki kesadaran yang tinggi.
BACA JUGA: PSIS Semarang Tak Lagi Cari Pemain Baru Jelang Championship: Cukup, Kalau Butuh Lewat Pinjaman
Para mamasayikh, ulama dan tokoh agama, lanjutnya, selama ini menjadi ‘patron klien’ atau panutan dan juga tauladan bagi masyarakat. Tak terkecuali dalam menjaga dan merawat situasi daerah agar tetap kondusif.
“Sehingga masyarakat tidak mudah terprovokasi dan terpengaruh oleh situasi yang terjadi di wilayah lain. Dan bahkan bisa saling menjaga satu sama lain untuk mewujudkan situasi yang rukun dan damai,” tegasnya. (*)
Editor: Farah Nazila