SEMARANG, beritajateng.tv – Integrasi sektor pertanian dengan industri pengolahan menjadi sorotan utama dalam Puncak Forum PUSAKA Jateng 2025.
Acara yang berlangsung di Semarang ini menegaskan pentingnya penguatan ekosistem hulu-hilir. Guna meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas strategis Jawa Tengah.
Forum tersebut merupakan hasil kolaborasi Bank Indonesia Jawa Tengah, Pemerintah Prov Jateng, dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Semarang. Rangkaian kegiatan yang telah mulai sejak Maret ini meliputi Call for Papers, workshop, hingga seminar ekonomi.
BACA JUGA: Bank Indonesia Gelar Festival Jateng Syariah 2025 Perkuat Ekosistem Halal
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, kontribusi gabungan sektor pertanian dan industri pengolahan mencapai 46,78 persen dari perekonomian Jawa Tengah. Integrasi kedua sektor ini menjadi kunci penting dalam membentuk output perekonomian Jawa Tengah.
“Sinergi ini akan semakin memperkuat daya saing daerah,” katanya.
Senada, Sekretaris Daerah, Sumarno juga menekankan pentingnya industrialisasi berkelanjutan. Agar produk pertanian memiliki nilai tambah dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.