Scroll Untuk Baca Artikel
Kesehatan

Geger Virus Nipah yang Jadi Wabah Besar Beberapa Negara, Ini Gejala dan Pencegahannya!

×

Geger Virus Nipah yang Jadi Wabah Besar Beberapa Negara, Ini Gejala dan Pencegahannya!

Sebarkan artikel ini
ilustrasi virus
Ilustrasi virus (Foto: Pixabay)

SEMARANG, beriajateng.tv – Virus Nipah kini tengah menjadi objek atensi warga Tanah Air, bahkan topik ini masuk di salah satu daftar pencarian tertinggi di jagat maya. Berikut informasi gejala dan pencegahannya yang wajib kamu tahu.

Virus Nipah sebenarnya bukan pertama kalinya belakangan ini, namun sudah beberapa tahun belakangan menjadi kasus di berbagai negara.

Kini, virus nipah dikabarkan telah menjadi penyebab kematian dua warga negara bagian Kerala, di India. Sehingga, pemerintah India telah memberlakukan lockdown karena kasus kematian tersebut.

Kabarnya, sekolah, perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya diminta untuk tetap tutup di  Kozhikode Kerala, India hingga 24 September mendatang. Sebelumnya, sebanyak enam orang terinfeksi virus ini dan dua di antaranya meninggal. Ini merupakan wabah keempat virus tersebut yang melanda India sejak tahun 2018.

Dalam daftar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus Nipah menjadi salah satu yang memiliki potensi epidemi global bersama dengan Ebola,Zika, dan Covid-19.

Info Penting Soal Virus Nipah

Untuk lebih mengenal soal virus Nipah, berikut beberapa ulasannya.

Penemuan Virus Nipah pertama kali terjadi di Malaysia pada tahun 1999. Akibatnya, sebanyak lebih dari 100 orang meninggal. Setelah itu pun, Malaysia memberlakukan pemusnahan satu juta ekor babi untuk membasmi virus tersebut.

Tak hanya Malaysia, Singapura juga tersebar virus tersebut. Karena hal tersebut, terdapat 11 kasus infeksi dan satu kasus kematian.

Selanjutnya adalah Bangladesh yang sejak 2001 memikul wabah ini. Kabarnya sebanyak lebih dari 100 orang meninggal akibat virus itu. Kasus terkini adalah di India.

Adapun beberapa negara berisiko terinfeksi wabah tersebut adalah Kamboja, Ghana, Indonesia, Madagaskar, Filipina, dan Thailand. Menurut WHO, karena adanya virus itu telah terbukti pada kelelawar di negara-negara tersebut.

BACA JUGA:Wabah Antraks Merebak di Gunungkidul, Berikut ini Ciri-Ciri dan Cara Mengobati Bila Hewan Ternak Terjangkiti

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan