Gejala
Nipah adalah virus yang dapat tersebar melalui berbagai cara, yakni manusia ke manusia terjadi ketika seorang individu yang sehat melakukan kontak langsung dengan sekresi tubuh orang yang terinfeksi, seperti urin, darah, dan tetesan hidung atau pernapasan.
Selain itu juga hewan ke manusia, terutama jika hewan tersebut mengonsumsi makanan yang terkontaminasi kelelewar buah, termasuk kotoran, air liur dan urinnya.
Pencegahan
Bagaimana dengan gejala virus ini? Gejala pada manusia mulai dari demam, sakit kepala, mialgia (nyeri otot), muntah, dan sakit tenggorokan. Hal ini juga dapat disusul oleh beberapa gejala, yakni pusing, mengantuk, kesadaran yang berubah, dan tanda-tanda neurologis yang mengindikasikan radang otak (Ensefalitis) akut.
Melansir dari GAVI, terdapat pencegahan yang bisa kamu lakukan, yakni meminimalkan kontak dengan kelelawar. Kamu juga harus mulai membiasakan mencuci buah dan sayur sebelum mengonsumsi. Bersihkan juga tangan setelah memetik buah.
BACA JUGA:Jaga Kualitas Udara di Semarang, Pemkot Bentuk Kampung Iklim hingga Penghijauan
Selain itu, risiko penularan dari manusia ke manusia dapat kamu kurangi dengan mencuci tangan secara teratur, menghindari berbagi makanan atau tempat tidur dengan orang yang terinfeksi, dan mengenakan alat pelindung diri.(*)
